Feb. 1, 2019 Live from the road

Denpasar

Reported by Harita Davies

This morning we had an early start and visited 3 schools in Dauh Puri Kauh, Denpasar. The schools were all in walking distance of each other, so we had a Peace Walk in the back streets of Dauh Puri ;)

Kami mulai pagi-pagi sekali karena akan berkunjung ke tiga sekolah di area Dauh Puri Kauh, Denpasar. Jarak ketiga sekolah berdekatan dan kami pun melakukan Peace Walk melewati jalan pintas ;)

Our first school was SD 10 DAUH PURI. Todays events were organised by local Peace Runners, Ella and Sudika. Ella is pictured here holding the torch.

Sekolah pertama yang kami kunjungi adalah SD 10 DAUH PURI. Ella dan Sudika menjadi narahubung untuk ketiga sekolah. Di foto ini Ella memegang obor.

The children were all eagerly waiting...

Anak-anak menunggu dengan penuh semangat...

The children performed a Welcome Dance for us.

Anak-anak menampilkan tarian penyambutan

Ella explained about the Peace Run.

Ella memperkenalkan Peace Run

There shall come a time
When all children of the world
Will enjoy one thing:
 Peace-dream.
-Sri Chinmoy

Akan tiba waktunya
saat semua anak-anak
akan menikmati satu hal:
Mimpi-Kedamaian.
-Sri Chinmoy

Everyone was happy!!!

Anak-anak bersenang-senang!!!

A big thank you to all the teachers for their enthusiastic support!!

Terima kasih yang tidak terhingga kepada para guru atas dukungan antusiasnya!!

Time to hold the torch

Waktunya bergiliran memegang obor

We offered the school a painting by Peace Run founder, Sri Chinmoy, entitled "World Harmony"

Kami mempersembahkan lukisan karya Sri Chinmoy penggagas kegiatan Peace Run yang berjudul "World Harmony"

Making friends is so much fun, but then you have to say goodbye too soon!

Serunya mendapat teman baru, tapi sayangnya harus segera berpisah!

Ella and Suhasini proficiently leading the team around the puddles...Ella and Sudika's daughter, Dini, goes to this next school, and their son, Bagus Ajie Satria, already graduated, which is why they were inspired to have us visit!

Ella dan Suhasini berjalan di depan menuntun rombongan melewati jalanan basah setelah diguyur hujan. Dini, putri dari Sudika dan Ella, bersekolah di tempat ini, anak laki-laki mereka, Bagus Ajie Satria sudah tamat bersekolah di sini, karena itulah mereka ingin sekali mengajak Peace Run berkunjung ke sana.

We were warmly welcomed to SD 21 DAUH PURI KAUH, where we were all offered kewangen.

Sambutan hangat dari SD 21 DAUH PURI KAUH, mereka menyiapkan kwangen untuk kami semua

The children were ready for several inspiring and charming performances.

Anak-anak sudah siap dengan berbagai tarian daerah yang menawan hati.

Dini was holding the torch.

Dini memegang obor.

Many parents and locals were keen to join the fun!

Orang tua murid dan masyarakat di sekitar sekolah juga turut bergabung!

The school had banners made especially!

Sekolah juga membuat spanduk selamat datang untuk Tim Peace Run!

The head of the village of Desa Dauh Puri Kauh, I Gusti Made Suandhi, came and welcome the runners. He was so proud Peace Run came and share Peace message in this village.

Kepala Desa Dauh Puri Kauh, I Gusti Made Suandhi, datang dan menyambut para pelari. Dia bangga sekali Peace Run datang dan berbagi pesan Kedamaian di desanya.

When the performances were over Vladamir, our Russian Peace Run clown, had some fun with the kids- supposedly on the theme of Peace ;)

Saat pertunjukan dari anak-anak sudah usai, Vladimir si badut menghibur anak-anak dengan tema kedamaian ;)

Singing the World Harmony Run song

Menyanyikan lagu World Harmony Run

Feeling peace in our hearts.

Merasakan kedamaian di dalam hati.

Inside a sweet dream lies the peace of the world.
-Sri Chinmoy

Di dalam sebuah mimpi manis ada kedamaian dunia.
-Sri Chinmoy

Everyone got to hold the torch!!

Setiap anak bergiliran memegang obor!!

A big thank you to all the wonderful teachers for making the visit so special!!

Terima kasih kepada semua Guru yang sudah membuat kunjungan ini terasa istimewa!!!

Our final school of the day was SD 2 DAUH PURI KAUH, a short walk down the road. Once again we were treated to a welcome dance by the sweet and adorable children.

Sekolah terakhir yang kami kunjungi adalah SD 2 DAUH PURI KAUH, jaraknya dekat dengan jalan raya. Dan sekali lagi kami mendapat sambutan yang ramah dari anak-anak yang manis.

More charming student performances followed...

Penampilan yang apik dan luar biasa dari anak-anak...

The kids loved guessing our countries!

Anak-anak menebak dari mana para pelari berasal!

The children of happiness
Will create a new world.
-Sri Chinmoy

Anak-anak berbahagia
Dunia baru pun tercipta.
-Sri Chinmoy

Talented young musicians!

Musisi anak-anak yang berbakat!

Time for everyone to hold the torch together- only in Bali could so many children be peacefully reaching for the torch!

Sekarang waktunya semuanya memegang obor bersama-sama-hanya di Bali anak-anak serentak memegang obor bersamaan dengan damai!

Much gratitude to the joy and enthusiasm all these kids shared with us!

Terima kasih atas sambutan suka cita dan antusias yang tinggi dari anak-anak!

A big thank you to all the teachers too!

Terima kasih kepada seluruh guru!

Peace Runner selfie time...

Berswa foto bersama teman-teman...

Our International Team was filled to the brim with the joy and sweetness of Bali- all our gratitude to Ella, Sudika, and everyone who contributed to make the morning such a great experience for all!

In the oneness-heart
There is abiding peace.
With our oneness-heart
We are all trying to create
A peaceful world-family.
-Sri Chinmoy

Tim Peace Run Internasional dipenuhi dengan kehangatan sukacita dan keramahan Bali--terima kasih dari hati kami kepada Ella dan Sudika dan kepada semuanya yang sudah membantu kegiatan pagi hari ini dan menjadikannya pengalaman yang luar biasa untuk semua!

Torch carried by
Bashata Cimesa (Serbia), Bhashwar Hart (United States), Eka Asrini (Indonesia), Ella Laila Damayanti (Indonesia), Kanyaka Arini (Indonesia), Ketut Sudika (Indonesia), Nandita Polissar (United States), Nyoman Sukerta (Indonesia), Pragati Pascale (United States), Pranayani Schuringa (Netherlands), Putu Ekawati (Indonesia), Salil Wilson (Australia), Suhasini Septiarini (Indonesia), Yulia Borzenko (Russia).  
Photographers
Bhashwar Hart

Latest reports from Indonesia - 2024

view all

Latest reports - around the world:

view all